Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Lapas Salemba Miliki 3,2 Gram Sabu

Kompas.com - 07/01/2012, 01:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Petugas Lembaga Pemasyarakatan Salemba menemukan 3,2 gram sabu yang terdiri dari 2 gram berbentuk kristal dan 1 gram berbentuk bubuk di dalam sebuah kamar tahanan ruang 7 lantai 2 paviliun Saroso Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2012).

Sabu yang hingga kini belum jelas asal-usulnya tersebut ditemukan oleh petugas lapas sekitar pukul 14.00 WIB saat operasi penggeledahan rutin. Barang haram tersebut diakui dimiliki oleh SG (37) alias Asen, warga negara Indonesia yang ditahan oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat atas kepemilikan 7 kilogram sabu sejak 11 November 2011.

Sempat dilakukan tes urin terhadap tersangka yang sudah 3 kali keluar masuk penjara tersebut. Hasilnya, urin Asen positif mengandung metamphetamin.

Menurut keterangan dari Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Taswem Tarib, untuk selanjutnya tersangka akan diserahkan kepada Badan Narkotika Negara (BNN) dengan izin hakim yang mengurus pengadilan terdakwa. "Malam ini kami menyerahkan barang bukti berupa tujuh ponsel beserta sabu seberat 3,2 gram kepada BNN. Masalah tersangka belum bisa kami serahkan ke BNN karena yang bersangkutan titipan hakim, jadi harus ada izin dari pengadilan negeri," tegasnya.

Saabu tersebut disembunyikan Asen di engsel pintu kamar tahanan yang berisi 10 orang narapidana. Berdasarkan pengakuan, sabu tersebut direncanakan untuk dipakai sendiri. Namun petugas tidak percaya begitu saja, pihak lapas berencana akan memeriksa kesembilan tahanan yang lain untuk mencari bukti apakah ada kerjasama antara narapidana dalam keberadaan barang haram tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com